PESAN BERJALAN

MOHON TINGGALKAN PESAN DAN KESAN ANDA UNTUK KEMAJUAN WEBBLOG KAMI, TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA, SILAHKAN DOWNLOAD PROPOSAL KEMITRAAN DISINI

Jumat, 17 Februari 2012



S E L A M A T  D A T A N G 
DI  WEB BLOG SITE KAMI


BERSAMA KAMI MENGENTASKAN KEMISKINAN
MOHON DOWNLOAD PROPOSAL KEMITRAAN KAMI


BKM "NGUDI MAKMUR"

Kamis, 02 Februari 2012

Bank Sampah Blitar "BKM Ngudi Makmur"


Sesuai dengan keinginan untuk menjaga lingkungan, serta memanfaatkan sampah yang terbuang di kelurahan kanigoro, maka dibuatlah suatu badan usaha dibawah BKM yang bernama "BANK SAMPAH BLITAR" (BSB). Sebenarnya nama awal dari kegiatan ini adalah "BLITAR RECYCLE BANK" namun agar lebih familiar dengan warga maka disebutlah Bank Sampah Blitar.

Konsep dari Bank Sampah Blitar adalah 6R yakni :
Recond      = sampah diperbaiki sehingga dapat dipakai lagi
Recycle      = sampah diolah kembali menjadi bahan baku
Reuse        = sampah digunakan kembali
Reduce      = mengurangi pembuangan sampah
Rebuy        = sampah bisa dibeli
Reward      = sampah bernilai jual sehingga menghasil sesuatu yang berharga

Pada Kelurahan Kanigoro yang merupakan pusat Ibukota Kabupaten, keberadaan sampah baik kegiatan perdagangan dan jasa serta sampah rumah tangga cukup besar volumenya. Pengelolaan sampai saat ini masih secara tradisional yakni : KUMPULKAN dan BAKAR, dengan aktifitas seperti ini maka sampah tidak akan bisa dimanfaatkan. Konsep BLITAR RECYCLE BANK  BKM “NGUDI MAKMUR” adalah untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan, berlaku kreatif, dan membantu masyarakat meningkatkan perekonomian.
Untuk pengelolaan tahap awal, pada bank sampah ini yang menjadi target secara lokal adalah masyarakat di Kelurahan Kanigoro dan untuk target secara luas adalah masyarakat seluruh Kabupaten Blitar.
Nantinya masyarakat akan menabung dalam bentuk sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Masyarakat penabung nantinya mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. 

Bentuk Buku Tabungan :
1.  Tabungan Reguler (Simpan atau Langsung Cash)
      Dengan target nasabah masyarakat usia dewasa, ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat miskin.
2. Tabungan Beasiswa (Deposito Sekolah/ berjangka 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun)
      Dengan target nasabah para pelajar guna membantu biaya pendidikan.
3.   3. Tabungan Belajar Anak-anak (Simpan atau Langsung Cash)
      Dengan target nasabah anak-anak usia dini untuk belajar menabung.

METODE PENGUMPULAN SAMPAH BERDASARKAN JENIS SAMPAH :
Pada tahap awal : Masyarakat memilah sampah menjadi 3 Bagian. BASAH, KERING, ELEKTRONIK, kemudian masyarakat dapat membawa langsung sampah yang telah dipisahkan ke Plant pengolahan sampah.
1.   BASAH
Merupakan jenis sampah yang dapat menyebabkan bau, seperti sisa sayuran, sisa makanan dan barang yang dapa terurai. Sampah jenis ini nantinya dikumpulkan tersendiri dan terpisah.
PEMANFAATAN : Dimanfaatkan dengan cara composting sampah, menjadi pupuk.
2.   SAMPAH KERING
Merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh alam. Sampah jenis ini dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu sampah plastik, sampah kertas, sampah logam (kaleng, besi, alumunium, tembaga/kuningan) dan kaca
PEMANFAATAN : dapat digunakan kembali untuk menjadi bahan baku produk lain.
3.   ELEKTRONIK
Merupakan jenis sampah yang dapat menimbulkan reaksi kimia berbahaya bagi manusia dan alam, sehingga sampah ini harus di daur ulang dalam penanganannya.
PEMANFAATAN : diolah kembali untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku komponen elektronika.

Diharapkan nantinya masyarakat dalam melakukan transaksi, barang yang masuk ke Bank sampah adalah barang yang telah bersih, selain harga lebih bersaing kebersihan lingkungan juga akan terjaga.
METODE KONVERSI DARI BARANG SAMPAH MENJADI UANG
Nilai rupiah yang didapatkan disesuaikan dengan jenis sampah yang nasabah tabungkan. Nantinya barang ditimbang beratnya dan disesuaikan dengan nilai/harga perkilogram (/kg) sampah di pasaran.Perubahan harga barang nantinya akan diinformasikan ke para nasabah melalui papan informasi di kantor administrasi Bank sampah.
Pada buku tabungan para nasabah akan tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan uang tersebut dapat ditarik dalam bentuk tunai.

Produksi Makanan Ringan (Kacang Sanghai)

Kacang Saghai produksi Warga Kelurahan Tulungagung

Produksi warga Kelurahan Kanigoro yang satu ini tergolong cukup berhasil, karena warga ini telah memiliki merek produk sendiri. dan pemasarannyapun sudah terkordinir dengan baik. namun skala produksinya masih skala lokal blitar saja. kacang yang dihasilkan juga sangat enak dan gurih.

Pembuatan Layang - layang Unik

Layang - layang besar berukuran 2 meter

Berbagai jenis Layang - layang buatan warga


Bentuk kerajinan tangan warga yang lain adalah pembuatan layang - layang, walaupun saat ini hampir semua daerah dapat memproduksi layang-layang namun, bentuk dan ciri khas dari layang-layang di kelurahan kanigoro dapat dibilang unik. bahan dari layang-layang ini adalah plastik, dalam memainkan layangan ini biasanya warga menambahkannya dengan aksesoris lain berupa lampu-lampu. karena biasanya warga memainkan layangan hingga malam hari.

Kerajinan Aksesoris Kayu

Hasil kerajinan tangan warga Kanigoro dalam mengolah limbah kayu

Selain memanfaatkan limbah kain, warga juga memanfaatkan limbah dari kayu dari bengkel furniture di Kanigoro. hasilnya adalah beberapa kerajinan tangan aksesoris yang unik dan fungsional, seperti asbak rokok, tempat kertas, tempat pensil/bolpoin dan lain-lain. untuk pemesanan dalam jumlah besar, warga siap memenuhi kebutuhan para pengorder barang. guna pemesanan lebih lanjut dapat menghubungi kontak person BKM "Ngudi Makmur".